Minggu, 18 Oktober 2009

jenis jenis protokol

Terdapat berbagai macam protokol pada layer ini, yakni:


HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

Merupakan protokol yang digunakan untuk transfer sebuah web dari sebuah web

server menuju web client melalui web browser, HTTP mempunyai suatu metode

untuk mengamankan sebuah URL pada protokol ini, yakni HTTPS (HyperText Transfer Protocol over Secure Socket Layer). HTTPS bukan merupakan protokol.


DNS (Domain Name System)

Merupakan protokol yang digunakan memberikan suatu nama domain pada

sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Merupakan protokol yang digunakan untuk distribusi IP pada suatu jaringan

dengan jumlah IP terbatas pada network yang akan digunakan.


FTP (File Transfer Protocol)

Adalah protokol yang digunakan untuk transfer file dari suatu server kepada

suatu client dengan command “put” dan “get” dalam proses transfer file.


POP3 (Post Office Protocol)

POP adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail

transfer agent/mail delivery agent, pada protokol ini sebuah mail akan di

download ke dalam jaringan lokal.


IMAP (Internet Message Access Protocol)

Adalah protokol yang mempunyai fungsi yang sama dengan POP, yakni

mengambil mail dari suatu mail transfer agent/mail delivery agent, hanya saja bila

pada IMAP mail yang ada tidak di download dari suatu server, melainkan tetap

ada pada server itu sendiri.


MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)

Merupakan protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk

teks.


SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Adalah suatu protokol yang berguna untuk mengirimkan suatu mail kepada mail

client lain melalui perantara mail server.


SMB (Server Message Block)

Protokol yang berguna untuk transfer berbagai server file DOS dan windows.


Telnet

Adalah protokol yang berguna untuk access remote login ke suatu host, dalam

telnet tidak ada metode enkripsi, sehingga semua data berjalan secara plain text.


SSH (Secure Shell)

Serupa dengan Telnet, access remote login ke suatu host, tetapi SSH memiliki

tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan telnet, yakni mendukung

enkripsi data.


NNTP (Network News Transfer Protocol)

Merupakan suatu protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim

newsgroup.


SNMP (Simple Network Management Protocol)

Yakni merupakan protokol yang digunakan dalam suatu management jaringan

Cara kerja protokol

Misal kita mengandaikan bahwa proses data yang akan berlangsung adalah proses data yang direkues klien dari server. Pertama-tama, komputer klien akan mengirimkan data dalam bentuk biner yang isinya meminta rekues data yang diinginkan dari server. Apabila menggunakan protokol IPv4, maka data biner yang ditransmisikan akan berupa data berbentuk 32-bit. Sedangkan apabila menggunakan protokol IPv6, maka data biner tersebut akan sepanjang 128-bit.

Seluruh data biner yang direkues klien ke server tersebut tidak langsung seluruhnya dikirim dalam bentuk satu kesatuan, tapi dipecah-pecah dan dikirim dalam bentuk paket-paket data. Paket-paket data tersebut akan dilabeli dengan alamat IP server tujuan. Seandainya komputer klien tersebut memiliki Firewall, maka Firewall akan “merazia” paket-paket data tersebut. Firewall hanya akan melewatkan paket-paket data yang sesuai dengan “ketentuan” dan setting yang dimiliki oleh Firewall tersebut.

Selanjutnya, paket-paket data ini akan diteruskan ke dalam jaringan LAN (Local Area Network) melalui switch. Switch merupakan alat telekomunikasi yang membuat interkoneksi antar LAN. Paket data yang menuju Switch rawan mengalami data collision (kerusakan paket data), terutama ketika data traffic dalam LAN sedang tinggi. Hal tersebut dikarenakan paket data yang ditransmisikan melalui Switch hanya berlangsung dalam satu arah. Paket data yang selamat dari collison akan diteruskan oleh Switch ke jaringan yang lebih luas lagi daripada skala LAN yang ditangani oleh Switch tersebut.

Setelah paket data melalui switch, maka paket data akan melanjutkan perjalanannya ke jaringan LAN/WAN setempat. Paket data ini selanjutnya harus melalui proxy server yang hanya akan melewatkan sejumlah paket data yang telah terautentifikasi. Paket data yang tidak terautentifikasi akan dihancurkan oleh proxy server tersebut.

Apabila sejumlah paket data tersebut telah terautentifikasi dan berhasil lolos dari proxy server, maka paket data harus melalui router. Router inilah yang menjadi gerbang terakhir pada WAN (di mana komputer klien terdaftar) sebelum masuk ke dalam jaringan internet yang terhubung ke seluruh dunia. Router merupakan sebuah alat yang cerdas di mana router akan selalu mengusahakan jalur tercepat dan terbaik untuk suatu paket data sampai ke alamat IP tujuan.

Ketika suatu paket data telah masuk ke dalam jaringan internet, maka paket data akan menelusuri jaringan internet dengan berbagai media, seperti kabel bawah laut, satelit, dan berbagai media telekomunikasi yang lain. Paket data ini akan terus menelusuri jaringan internet dengan jalur terbaik yang telah dipilihkan oleh router sampai paket data ini mencapai WAN/LAN di mana komputer server terletak.

Sebelum paket data ini dapat memasuki WAN/LAN server tujuan, paket data ini harus melalui Firewall terlebih dahulu. Firewall ini akan menentukan apakah paket data tersebut boleh atau tidak boleh memasuki WAN/LAN server tersebut.

Paket data yang lulus Firewall akan kembali diarahkan oleh bridge, switch, maupun gateway pada jaringan lokal menuju alamat IP server yang dituju. Setelah mencapai alamat IP server tujuan, maka paket data akan di-unpacking sehingga data biner yang direkues oleh klien akan diterjemahkan oleh komputer server. Server kemudian akan mengirimkan data biner yang direkues oleh klien, kemudian kembali membagi (split) keseluruhan data tersebut menjadi paket-paket data. Kemudian paket-paket data ini akan kembali dikirim ke komputer klien dengan metoda TCP/IP.

Kira-kira begitulah proses transmisi data menggunakan protokol TCP/IP. Pada kenyataanya, banyak sekali paket data yang hancur selama proses transmisi tersebut. Namun, kecepatan pengiriman paket data tersebut melalui media fisik secara relatif dapat mendekati kecepatan cahaya (300.000 m/s). Sehingga paket data yang rusak dapat direkues kembali oleh protokol TCP/IP tanpa kita sadari.

Kesimpulan dari protokol

1. Protokol-protokol yang bekerja pada suatu system jaringan mengacu pada protokol stack yang digunakan, OSI ataupun TCP/IP.
2. Pembagian proses pada TCP/IP relative sama dengan OSI, karena sudah merupakan standart protokol dan suatu proses pengimplementasian proses komunikasi komputer.
3. Protokol stack mengatur semua yang berkaitan dengan proses komunikasi jaringan.
4. Proses komunikasi yang diatur oleh protokol stack terbagi menjadi lapisan-lapisan yang berurutan.
5. Tiap-tiap lapisan memiliki tanggung jawab yang berbeda dan mengukuti prosedur tertentu untuk berkomunikasi dengan lapisan yang berdekatan.
6. Proses standart umum yang menerangkan pengiriman data dalam komunikasi jaringan adalah sebagai berikut.
Data?dihubungkan pada jaringan oleh Lapisan aplikasi?dienkripsi oleh lapisan presentasi?menyepakati aturan komunikasi oleh lapisan session?membagi pesan-pesan menjadi fragmen-fragmen yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk oleh jaringan oleh lapisan transport?dibentuk menjadi paket-paket,routing dan pengalamatan oleh lapisan network?diterjemahkan menjadi bit-bit oleh datalink untuk dapat dikirimkan oleh lapisan fisik.
7. Proses standart umum yang menerangkan penerimaan data dalam komunikasi jaringan adalah sebagai berikut
Bit-bit yang diterima oleh lapisan fisik akan diterjemahkan oleh lapisan datalink?diterima oleh lapisan network dan dialamatkan kepada tujuan?menyatukan kembali fragmen-fragmen seperti data/file asli oleh lapisan transport?lapisan presentasi mendeskripsi data dan dibaca oleh lapisan aplikasi.

Sejarah Protokol

Protokol

Kata protokol berasal dari bahasa Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat diartikan : (a) sebagai naskah rancangan pertama atau asli dari sesuatu persetujuan yang ditandatangani oleh yang mem-buatnya, dalam mempersiapkan sesuatu perjanjian; (b) sebagai simbul dari perilaku, etika, sebagaimana aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan tempat duduk dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara protokol dan aturan-aturan yang lazim dilakukan.

Dalam Encyclopadiea Britanica, 1962 didefinisikan, bahwa Protokol is the body of ceremonial rules to be observed in all written or personal official intercources between the Heads of different states or their Ministers. It lays down the styles and tittles of states, their Heads and Public Ministers and indicates the forms and customary courtesies to be observed ini all international acts. Protokol adalah sekumpulan aturan-aturan upacara yang diketemukan di semua tulisan-tulisan atau hubung-an-hubungan pribadi pejabat antar kepala negara yang berbeda atau menteri-menterinya. Ini dicantumkan dibawah tipe atau judul dari negara yang bersangkutan, kepala negara dan menteri negara yang menunjukkan bentuk-bentuk dan kebiasaan acara yang dikemukakan pada tindakan-tindakan yang bersifat inter-nasional. Pengertian lain, bahwa protocole estle code de la politesse internnationale, yang berarti protokol adalah suatu pedoman tata cara internasional.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa protokol adalah :a) Pada awal mula perkataan protokol digunakan untuk lembaran pertama dari suatu gulungan papyrus atau kertas tebal yang ditempelkan atau dilekatkan. Kemudian per-kataan protokol digunakan untuk seluruh gulungan itu dimana dicatat semua dokumen negara yang bersifat nasional dan internasional. Dokumen tersebut memuat persetujuan antar negara
kota (city states) dan kemanusiaan antar bangsa-bangsa. Dengan perkataan “protokollum” yang semula digunakan untuk istilah gulungan dokumen, kemudi-an berkembang digunakan bagi isi dari persetujuan itu sendiri. Pada akhirnya perkataan protokollum tidak hanya digunakan untuk persetujuan yang utama atau pokok, tetapi untuk dokumen-dokumen yang merupakan tambahan dari persetujuan-persetujuan utama.

b) Perkataan protokol juga digunakan pada suatu nutulen (proces verbal) atau catatan resmi (official minutes) yang mencatat jalannya perundingan, dan pada akhir sidang ditanda tangani oleh semua peserta.

c) Tiap persetujuan atau “agreement” yang akan menjadi per-janjian atau “treaty” juga disebut protokol, misalnya protokol Paris sampai saat sekarang pengertian protokol tersebut masih berlaku.

d) Perkataan protokol juga digunakan untuk dokumen yang mencantumkan hak-hak, kewajiban, kelonggaran dan kekebalan para diplomat dan akhirnya protokol digunakan bagi hak-hak, kewajiban, kelonggaran dan kekebalan para diplomat itu sendiri.

e) Kata protokol dalam perkembangannya menunjuk kepada kata sifat, artinya yang bersifat resmi tertentu, tertentu disini menurut protokol adalah sudah diatur dalam prosedur serta tata cara kedinasan atau kenegaraannya. Kadang-kadang kata protokol oleh sebagian masyarakat diartikan sebagai suatu fungsi tertentu, misalnya jalan protokol, artinya jalan yang biasanya sering dilalui oleh pejabat negara atau lazimnya jalan-jalan raya atau jalan utama.

Dalam perkembangan selanjutnya, perkataan protokol seolah-olah menunjuk kepada seseorang yang diserahi mengurus acara-acara kenegaraan atau kepada suatu lembaga tertentu. sumber : catatan kecil Oyong Hanna Abidin, SH, MM